Bermain dengan Fluxbox
Hehehehe. Liburan tanggal 1 kemarin gue iseng main-main dengan fluxbox. Awalnya sih dari udah mulai gimana gitu sama waktu startup Gnome Gutsy yang mulai makin lama di laptop gue. Karena gue sekarang buka tutup laptop di tempat-tempat umum, jadi kalau harus nunggu hampir satu menit buat masuk gnome aja, kayaknya agak menyebalkan. Jadi gue mencari alternatif selain dari Gnome dan KDE.
Alternatif pertama, gue nyoba XFCE. Tapi ternyata gak terlalu menarik. Emang sih lebih cepat sih sedikit, tapi gue butuh yang lebih cepat lagi. Kayaknya gue emang gak butuh Desktop Environment yang segede gitu deh. Cukup window Manager aja.
Sempat bingung mau mencoba yang mana antara Fluxbox, Openbox, atau Window Maker. Gue belum pernah mencoba (dalam arti memakai cukup lama untuk kegiatan sehari-hari) fluxbox dan openbox, jadi sama sekali gak punya bayangan kayak gimana. Sementara dulu gue pernah menjadi pengguna setia (euh, kalau udah gak pake mah berarti gak setia dongs ^^;) Window Maker sewaktu masih menggunakan Slackware 8.0.
Pilihan akhirnya jatuh ke fluxbox, karena di forum ubuntu banyak yang menggunakan fluxbox, dan tampilannya menggiurkan. Pendek cerita, setelah sempat bingung mau gimana buat kustomisasinya, dan terus menjelajahi forum dan google, akhirnya gue selesai melakukan optimisasi tampilan, dan puas :D
Oh, tulisan panjang di atas cuma iseng aja. Aslinya sih cuma mau nampilin tangkapan layar desktop fluxbox.
dyne fluxbox theme, conky (conkyrc). wicd, exaile, dan pidgin di system tray.
Lama-lama isi blog gue kalo gak tampilan desktop, ya informasi ganti desain blog :P